Abdul Wahid : Anak Muda Tidak Boleh Komsumtif, Harus Kreatif dan Inovatif
dibaca: 1843 kaliBerita Sebelumnya
- Berita Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
- Pemdes Pematang Duku Ikuti Pawai Taaruf Sukseskan MTQ Ke - 57 Kecamatan Bengkalis
- Info Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
- PMII Bengkalis Bersinergi Dengan PLN Bengkalis: Wujudkan Akses Listrik Gratis Lewat Program Light Up
Berita Terkait
- PWI Bengkalis Gelar Pelantikan Pengurus Sekaligus Seminas Jurnalistik
- Ciptakan Pengelolaan Keuangan Daerah Yang Efektif, Bupati Kasmarni Buka Bimtek Tahun 2021 di Batam
- Jadi Bandar Sabu, Sudir Seorang ASN di Ringkus Satnarkoba Polres Bengkalis
- Tipu Warga Rupat Rp. 700 Juta, HRU Jaksa Gadungan di Ciduk Satreskrim Polres Bengkalis
- Tingkatkan Kualitas UPPB di Bengkalis, Dinas Perkebunan Gelar Studi Banding Ke Kuansing
- Dosen TI Polbeng Jadi Narsum Sosialiasi Desa Digital di Desa Meskom
BENGKALISINFO.COM, - Anggota DPR RI H. Abdul Wahid mengatakan bahwa di era globalisasi saat ini semuanya berjalan cepat, akibat kemajuan teknologi, anak muda harua inovatif dan kreatif, tidak boleh tergerus budaya konsumtif.
hal itu ia ungkapkan saat menjadi narasumber dialog intraktif Suska.tv di Fakultas Dakwah UIN Suska Riau, Jumat (17/12/2021).
"Saat ini harus kita aku bahwa perkembangan zaman sangat laju dan cepat, akibat teknologi yang semakin maju, kondisi ini tidak boleh membuat kita tergerus dan terpengaruh budaya negatif, seperti budaya konsumtif. anak muda harus didorong lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan kemajuan teknologi" jelas Anggota DPR RI Komisi XI ini
dikatakan wahid lagi "Bonus Demografi di Indonesia adalah berkah, usia produktif kita sangat besar, pemerintah harus mampu memberi ruang agar anak muda terdorong untuk berkayara, menciptakan wirausaha dengan memanfaatkan teknologi yang maju ini, sehingga bernilai ekonomis" Lanjut Politisi muda ini
Kuncinnya lanjut Wahid, penguatan nilai ideologi, penanaman jati diri bangsa kepada anak-anak muda, hingga merasa bangga dengan budaya yang dimiliki.
"Yang lebih penting, terlebih dahulu ditanamkan rasa kecintaan dan kebanggaan terhadap jati diri bangsa, ragam budaya dan perbedaan adalah kekuatan kita, sehingga anak-anak muda tumbuh dengan kreatifitas yang menggambarkan citra jati diri bangsa, bukan malah terpengarus dengan budaya luar" jelas wahid lagi
Lebih lanjut Abdul Wahid juga mengatakan langkah selajutnya barulah pemerintah mengarahkan, memberi ruang untuk mereka tumbuh menjadi generasi yang kreatif dan juga cinta tanah air.
"Setelah itu baru pemerintah menyiapkan ruang kreatifitasnya, seperti lapangan kerja, dunia usaha, star up, dan lain-lain. jika ini bisa dilakukan, maka kita tidak khawatir lagi pengaruh ideologi luar menggerus pemahaman anak-anak kita" tutup wahid.**
Penyunting : SUPIAN
Print Berita0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

