Tingkatkan Kualitas UPPB di Bengkalis, Dinas Perkebunan Gelar Studi Banding Ke Kuansing
dibaca: 1400 kaliBerita Sebelumnya
- UKM Kesenian Bathin Alam Sukses Gelar Festival Band di Acara Polbeng Fest 2025
- Berita Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
- Pemdes Pematang Duku Ikuti Pawai Taaruf Sukseskan MTQ Ke - 57 Kecamatan Bengkalis
- Info Kehilangan Surat Tanah Atas Nama Bukhori, HS
Berita Terkait
- Dosen TI Polbeng Jadi Narsum Sosialiasi Desa Digital di Desa Meskom
- Tingkatkan Kualitas Petani, Dinas Perkebunan Bengkalis Gelar Pelatihan Teknik Pengolahan Sagu
- Bupati Persentasi di Hadapan Plt Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN
- Tingkatkan Kinerja BPD, Mires Bengkalis Taja Pelatihan Bimtek BPD Se - Kecamatan Bantan
- Proses PPL Selesai, Mahasiswa STAIN Bangga Dengan Kejari Bengkalis
- Implementasi Transaksi Elektronik Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis
BENGKALISINFO.COM, - Untuk meningkatkan kualitas petani karet di wilayah Kabupaten yang berjuluk negeri junjungan ini, dinas perkebunan Kabupaten Bengkalis melalui bidang pengolahan hasil perkebunan melakukan studi banding di Kabupaten Kuantan Senginggi. Rabu (08/12/2021).
Kegiatan studi banding tersebut membahas tentang Unit pengolahan dan pemasaran (UPPB) bahan olah karet (Bokar) dan diikuti sebanyak 20 orang petani karet dari berbagai kelompok tani yang ada di Kabupaten Bengkalis.
Kepala bidang pengolahan hasil perkebunan Kabupaten Bengkalis Syahruddin dalam jumpa pers mengungkapkan bahwa kegiatan studi banding di Kabupaten Kuansing tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung UPPB di Kuansing.
"Kita tau UPPB di Kuansing Provinsi Riau sudah melaksanakan lelang elektronik terbuka dan terdaftar di Kemenprindag," ungkap Syahruddin kepada awak media beberapa waktu lalu
Lanjutnya lagi, UPPB di Kabupaten Kuantan Sengingi sudah menerapkan standar yang sudah ditetapkan oleh Kementerian pertanian terkait dengan kualitas bokar. UPPB Kuansing juga sudah membentuk asosiasi yang mengarah pada BUMP ( Badan usaha milik petani).
"Asosiasi petani kebun karet yang sudah dibentuk di Kuansing akan membawahi seluruh UPPB yang ada di Kabupaten Kuansing," ujar Syahruddin
Selain itu kata Syahruddin, petani karet di Kuansing jauh lebih maju dibandingkan dengan petani karet yang ada di Kabupaten lain. Pasalnya, kualitas pengelolaan karet di daerah itu benar - benar dikelola dengan baik oleh UPPB serta didukung dengan sarana dan prasarana yang baik serta adanya Perhatian Pemerintah daerah.
Melalui studi banding ini, sambung Syahruddin, agar petani karet yang ada di Kabupaten Bengkalis dapat mempelajari prinsip - prinsip yang harus diterapkan secara utuh.**
Penulis : SUPIAN
Print Berita0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

