Tim Riset AIS Polbeng Jajaki Kerjasama Dengan DKP Bengkalis Tentang Keselamatan Pelayaran Kapal
dibaca: 860 kaliBerita Sebelumnya
- Bupati Bengkalis Kasmarni Terima Audiensi PWI, Bahas Pelantikan Pengurus Baru
- Bentuk Kepedulian Kepada Warga, Pemdes Senderak Salurkan Bantuan Sembako
- Melalui Forum Anak, Pemdes Senderak Taja Pelatihan Generasi Muda
- Bangkitkan Semangat Pemuda, Pemdes Senderak Melalui Organisasi Karang Taruna Taja Pelatihan
Berita Terkait
- Ketua PWI Minta Pemda Bantu Warga, PT SRL Rampas Lahan Milik Masyarakat Rupat
- Dosen Elektro Polbeng Serahkan Running Text Kepada Jurusan Teknik Perkapalan dan Kemaritiman Polbeng
- Kerjasama Dengan BPJS Ketanakerjaan, Dosen TI Polbeng Lauching Aplikasi Pendataan Peserta BPJS
- Bhabinkamtibmas Desa Kembung Baru Aipda Ardiyansyah Bantu Warga Terkena Banjir
- Percepat Pembangunan, Desa Kembung Baru Menggelar MusrenbangDes Tahun 2024
- Formadiksi Polbeng Sambut Maba KIP Kuliah 2023 Dengan DIKSAR
BENGKALIS - Tim Riset Politeknik Negeri Bengkalis melakukan pemaparan hasil pelaksanaan penelitian berupa teknologi LoRaWAN-AIS untuk Sistem Monitoring Keamanan dan Keselamatan Kapal Tradisional di wilayah Selat Melaka tentang konsep teknologi dan demonstrasi progress sistem dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis, Kamis (12/10/2023).
Dejelaskan oleh Depandi Enda, MT kepada media bahwa “Merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 7 Tahun 2019 dan peraturan IMO tentang penggunaan perangkat AIS, menyatakan bahwa perangkat AIS wajib dipasang bagi kapal penumpang, kapal barang dengan ukuran paling rendah 35GT dan kapal ikan minimal 60GT. Namun, bagi kapal-kapal dengan ukuran yang lebih kecil dari 60GT juga sangat disarankan untuk melengkapi peralatan AIS untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran” terangnya.
Tim Riset Polbeng Saat Melakukan Diskusi Bersama DKP Bengkalis
Hal ini berdasarkan dari beberapa kasus kecelakaan yang terjadi di laut yang banyak melibatkan kapal nelayan penangkap ikan yang minim sarana keselamatan seperti peralatan navigasi dan perangkat AIS.
Oleh karena itu, peranan perangkat AIS untuk keselamatan para nelayan dalam beraktivitas di laut sangatlah besar, terutama dalam mencegah kecelakaan tabrakan kapal, illegal fishing dan proses penyelamatan operasi SAR.
Tim riset AIS Polbeng langsung diketuai oleh Depandi Enda dengan beranggotakan Supria, MT Romadhoni, MT dan M.Nurfaizi, MT dengan dibantu oleh beberapa orang mahasiswa dari jurusan Teknik Informatika, Teknik Elektro, dan Teknik Perkapalan untuk melakukan kolaborasi riset mengembangkan sebuah perangkat AIS alternatif dengan harga lebih terjangkau berbasis LoRaWAN yang memiliki fungsionalitas hampir sama dengan perangkat AIS standar.
Ditambahkan Depan bahwa “Perangkat AIS yang dibuat juga dapat terintegrasi dengan sistem AIS-POLBENG yang telah ada, sehingga dapat mempermudah petugas dalam melakukan aktivitas monitoring dan memberikan peringatan dini kemungkinan bahaya yang mungkin terjadi selama aktivitas pelayaran bagi kapal-kapal nelayan tradisional” pungkas Dosen TI Polbeng tersebut.
Selain daripada itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Muchlizar sangat mendukung penuh terhadap sistem yang dikembangkan melalui Penelitian Terapan Jalur Hilirisasi tersebut. Muchlizar juga memberikan ide-ide inovasi yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem yang telah dibuat untuk memonitoring kapal-kapal tradisional khususnya di wilayah Kabupaten Bengkalis.***
Print Berita0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.