Camat Bengkalis Apresiasi Paso Budaya Yang Digagas Pemuda Desa Kuala Alam
dibaca: 557 kaliBerita Sebelumnya
- Cegah Covid 19, Babinsa Desa Kudap Gelar Operasi Prokes
- Cegah Covid 19, Babinsa Koramil 09 Minas Gelar Operasi Prokes
- Personil Koramil 11 Kandis Kembali Gelar Patroli Karlahut
- Cegah Covid 19, Babinsa Kelurahan Teluk Belitung Gelar Operasi Prokes
Berita Terkait
- Dosen Maritim Gelar Pelatihan dan Bimbingan SMCP Untuk Calon Pelaut
- PDI Perjuangan Bengkalis Santuni Keluarga Korban Kebakaran di Sungai Selari
- BEM Polbeng Desak Legislatif Tandatangani Deklarasi Janji Tuntutan Mahasiswa
- Dosen Polbeng Taja Fun English Through Traditional Games di Panti Asuhan Dayang Dermah
- Alat Kelengkapan Dewan Bengkalis Dibentuk, Berikut Susunannya
- Bupati Bengkalis Minta Kepala OPD Nilai Organisasinya Secara Rutin
BENGKALIS -- Camat Bengkalis Ade Suwirman mengapresiasi kegiatan Paso Budaya (Pasar Budaya) yang ditaja di Desa Kuala Alam, Sabtu, 5 Oktober 2019 mendatang.
Secara khusus, hal itu disampaikannya kepada Pemerintah dan pemuda Desa Kuala Alam yang telah menggagas kegiatan Paso Budaya itu.
“Semoga kegiatan ini juga dapat dicontoh desa dan kelurahan lain di Kecamatan Bengkalis ini”, harapnya, Kamis, 26 September 2019.
Dia juga berazam, agar kegiatan Paso Budaya ini menjadi salah satu momentum untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi desa.
Biar Tekor Asal Kesohor
Seperti sudah dipublikasikan melalui informasi bertajuk; BPD Apresiasi Kades Kuala Alam: Eko Ade, Biar Tekor Asal Kesohor, Paso Budaya Kuala Alam Akan Kita Buat “Mewah-Mewah”, 5 Oktober mendatang, pemuda Desa Kuala Alam mendatang, memang akan melaksanakan Paso Budaya (Pasar Budaya).
Ketua Pelaksana Eko Ade Atma mengatakan, pada Paso Budaya ini, akan ditampilkan berbagai seni budaya.
Kemudian juga diisi dengan kegiatan minggu cerdas alias didikan subuh dan banyak lagi penampilan atar kegiatan lainnya.
“Maksud dan tujuan dilaksanakannya Paso Budaya ini, untuk menanamkan nilai moral dan edukasi untuk melestarikan kebudayaan Bengkalis, serta memperkenalkan Kuala Alam melalui wisata budaya”, jelasnya, Kamis, 26 September 2019.
Selain itu, sambungnya, sebagai wahana dalam rangka membentuk kekompakan dan kebersamaan yang kuat dan terjalin erat dan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kemajuan Kuala Alam di bidang pariwisata, budaya, pendidikan serta sosial.
“Tentu, juga untuk mempererat persaudaraan di antara generasi muda dalam melestarikan budaya. Untuk menjadikan Kuala Alam sebagai ikon Bengkalis untuk wadah melestarikan budaya melalui pariwisata”, kata Eko.
Berbusana Melayu
Eko juga menjelaskan, malam puncak Paso Budaya, masyarakat Kuala Alam berbusana Melayu.
“Tanda Melayu tak akan hilang ditelan zaman. Pokonya dan seperti kata Wak Zul, kegiatan ini akan kita buat ‘mewah-mewah’. Untuk kemajuan Kuala Alam, biar tekor asal kesohor,” katanya.
Dikatakannya, kegiatan Paso Budaya ini akan dimulai pukul 17.00 WIB hingga satu jam menjelang tengah malam. Sampai pukul 23.00 WIB.**
SUMBER : DISKOMINFOTIK
Print Berita0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.