Modus Penipuan, Catut Nama Fanny Anggraini Harnas Putri Bupati Bengkalis
dibaca: 555 kaliBerita Sebelumnya
- Formadiksi Polbeng Taja Seminar Kewirausahaan
- Kunjungi Desa Wisata Bukit Batu 58 Mahasiswa dan Dosen Polbeng di terima oleh Kepala Desa Bukit Batu
- Pemdes Kembung Luar Kembali Salurkan Dana BLT Untuk Triwulan Terakhir Tahun 2023
- Polres Bengkalis dan Awak Media Siap Kawal Pemilu 2024
Berita Terkait
- Lagi Asyik Bercocok Tanam Dengan Teman Wanita di Hotel, Wabup Rohil di Grebek Polisi
- Turunkan Stunting, Bupati Bengkalis Kasmarni Dapat Apresiasi dari Tim Penguji
- Turunkan Stunting, Bupati Bengkalis Kasmarni Dapat Apresiasi dari Tim Penguji
- Dua Atlet Petangue Bengkalis Lolos Seleksi Pra PON
- Banyak Mendapat Dukungan, Amirul Siap Maju Sebagai Calon Ketua PD HIMAPERSIS Bengkalis
- Sampah Berserakan di Dermaga BUMD Air Putih, Ketua LPMD Angakat Bicara
BENGKALIS – Masyarakat Kabupaten Bengkalis diminta selalu waspada dan hati-hati, pasalnya baru-baru ini ada upaya penipuan mengatasnamakan Fanny Anggraini Harnas, putri Bupati Bengkalis Kasmarni. Sabtu (27/05/2023),
Penipu melakukan modus penipuan via WhatsApp yang menginformasikan adanya lelang kendaraan roda empat.
Dalam aksinya, pelaku menggunakan nomor WhatsApp +62838-6902-9055 atas nama Fanny Angriani memasang poto Fanny yang mengenakan pakaian putih.
Awalnya si penipu menyapa calon korbannya dengan memberikan informasi adanya lelang kendaraan roda empat oleh Kementrian Keuangan, penipu juga turut mengirim daftar harga mobil yang akan dilelang.
Menanggapi aksi penipuan mencatut nama putri Bupati Bengkalis ini, Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Bengkalis Hendrik Dwi Yatmoko, mengimbau masyarakat agar lebih hati-hati. Jangan langsung percaya dengan aksi penipuan seperti ini.
"Kami mengimbau agar lebih waspada dan hati-hati. Jangan langsung percaya ketika dikontak oleh seseorang yang mengaku anak pejabat dari Pemkab Bengkalis,” ungkap Hendrik.
Seperti diketahui, aksi penipuan serupa bahkan mencatut Pejabat Pemkab Bengkalis bukan kali ini saja. Namun sudah beberapa kali terjadi, penipuan yang mengatasnamakan Bupati, Wabup, Sekda dan beberapa pejabat publik lainnya.
Untuk itu dirinya tak bosan-bosannya mengimbau masyarakat agar tidak percaya dengan pesan bermodus seperti yang demikian. Hendrik juga menegaskan, aksi penipuan ini akan dilaporkan kepada pihak berwajib, agar aksi serupa tak terulang lagi dikemudian hari.
"Masyarakat agar selalu waspada dan tidak mudah percaya apabila mendapati hal seperti itu. Konfirmasi kebenarannya kepada pihak terkait atau mungkin bisa ditanyakan ke pejabat atau ASN yang dikenal,” pungkasnya.**
Editor : SUPIAN
Print Berita0 Komentar
Tulis Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.