Peduli Kesehatan Balita, Pemerintah Desa Kelemantan Barat Taja Rembuk Stunting

dibaca: 1142 kali
Oleh: Editor Kesehatan | Rabu, 13 Juli 2022 - 19:52:02 WIB

Peduli Kesehatan Balita, Pemerintah Desa Kelemantan Barat Taja Rembuk Stunting

Foto : Pendamping profesional lokal Desa Ruliono saat menyampaikan materi Rembuk dan sosialisasi Stunting kepada warga Desa Kelemantan Barat

BENGKALISINFO.COM - Untuk memastikan kondisi kesehatan pada balita (bayi dibawah 5 tahun), tenaga pendamping profesional Desa Kelemantan Barat menggelar acara Rembuk dan sosialisasi stunting di Balai Pelatihan Masyarakat. Selasa (12/07/2022).

 

Acara diawali dengan pengarahan sekaligus sosialisasi pencegahan stunting oleh dr. Tia Manda Sari dari Puskesmas Pematang Duku. Sosialisasi dimaksudkan agar masyarakat dapat memahami bahwa pentingnya mejaga pertumbuhan kesehatan pada anak balita.

 

Seperti diketahui, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek pada usianya. Oleh karena itu, agar hal tersebut tidak terjadi di masyarakat khususnya masyarakat Desa Kelemantan Barat, pemerintah terus melakukan upaya pencegahan dengan membentuk serta memperkuat peran dan fungsi posyandu.

 

Kepala Desa Kelemantan Barat Sabahar dalam sambutannya menyampaikan mengapresiasi langkah yang dilakukan pendamping profesional desa dalam menggagas acara rembuk stunting.

 

Dikatakan Sabahar, tujuan dari acara rembuk stunting kali ini adalah untuk mengali gagasan dari para pegiat dan kader posyandu dalam melakukan pencegahan dan penanganan stunting yang ada di Desa Kelemantan Barat.

 

Selain itu, Sabahar berharap kegiatan tersebut, akan muncul suatu gagasan baru dan usulan kegiatan yang akan dituangkan dalam dokumen rencana kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2023 dan nantinya akan dianggarkan dalam anggaran pendapatan belanja desa (APBDes) tahun 2023.

 

Sementara itu, tenaga pendamping profesional lokal Desa Kelemantan Barat yang juga fasilitator acara Rembul Stunting Ruliono mengatakan bahwa, melalui Rembuk stunting ini akan lahir usulan dan prakarsa dari masyarakat untuk pencegahan sekaligus penanganan stunting di tingkat desa.

 

Lebih lanjut, Ruliono juga menambahkan jika dilihat dari tahapan perencanaan pembangunan desa yang tertuang dalam Permendagri no.114 tahun 2014 tentang pedoman pembangunan Desa, maka bulan juli sampai bulan September adalah bulan perencanaan tingkat Desa. Maka dari itu, momentum ini untuk memasukkan hasil rekomendasi Rembuk stunting kedalam dokumen perencanaan Desa, sehingga Pemerintah Desa tidak sulit dalam pengalokasian anggaran untuk tahun 2023.

 

Hadir dalam acara itu, ketua BPD Kelemantan Barat Meiji, Bidan Desa, korcam tenaga pendamping profesional Hafiz Zucrodi, Pendamping lokal Desa Ruliono, M.Si, kader posyandu dan seluruh tokoh masyarakat Desa Kelemantan Barat.**

 

Editor : SUPIAN

  Print Berita

0 Komentar

Tulis Komentar

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.

Komentar Facebook